Monday 17 June 2013

16 Juni 2013 "wisuda angkatan 25"

Semangat Pagi dunia \=D/
Apa kabar hari ini? semoga selalu dalam lindungan dan berkah Allah SWT..aamiieenn..

Ohya, tau gak ada yang aneh nih. Entah mengapa kalau ingat tanggal 16 Juni 2013 itu bikin senyam-senyum sendiri. Hihiy...bukan jatuh cinta loh ! tapi karena pada hari itu aku bertemu dengan teman-teman luar biasa ku di Pondok Pesantren Daarul Uluum. Yahh, mereka adalah orang-orang luar biasa yang selalu sukses membuatku tertawa lepas tanpa beban. Dan aku tak harus menjadi orang lain untuk bisa bahagia. Mereka memang LUAR BIASA.

Ada, ukhti Ayu Susilo, ukhti Rhafika Medik, ukhti Mila Syahara, ukhti Choirunnisa, ukhti Sonya Maryana, ukhti Mega Septiani, ukhti Novi Tri Eka Ardiati, ukhti Ani lystiani, Akhi Andi Muhammad Yasin, Akhi Muhammad Iqbal, Akhi Iqbal Ramadhan, Akhi Jajang Saeful Bahri, Akhi Fikri Aziz, Akhi Romli and Akhi Arief Fadileh. Meski ada beberapa yang berhalangan datang, Ukhti Siti Fatimah, ukhti Diana, Ukhti Siti habibah, Ukhti Iin Aminah dan Ukhti Yulia Nasution.

"Huahahahaaaaa" ketawa ku selalu seperti ini bila dengan mereka. Meski mereka adalah ikhwan tapi taku tak pernah malu. Mungkin karena kedekatan kita sudah melebihi dari teman main semata melainkan sebuah keluarga. Kami adalah keluarga besar alumni angkatan 22 pondok pesantren modern Daarul Uluum.

Hadoeh..
Ingatan ku semakin menggila saat ini,
Terlintas bayang-bayang kenangan saat kami masih duduk di bangku santri. Banyak hal yang kami lalui bersama. Meski gak semuanya manis, tapi bener deh sekarang jadi ekstra manis.

Mulai dari kabur, Jajan di luar pondok, bawa handphone, sinis-sinisan sesama temen karena hal sepele, rebutan bantal guling, tidur di atas bangunan kosong, makan bareng-bareng, mandi bareng, tidur di atas kubah masjid sampe makan bakso ngutang wkwkwkwk....gak ada abisnya deh :D

Justru masalah-masalah yang dulu bikin kepala jungkir balik kini jadi cerita manis yang bikin kita tersipu malu mendengarnya. Di tambah lagi kisah cinta klasik ala santri. Hihiy..
Aku sih anak teladan yah, gak pernah telibat dalam aktivitas pacaran. Cuma kabur ajah ko..*ehhh hahaha

Bisa di bilang, semua peraturan di pondok gak berlaku deh buat kita. Ada ajah akal bulus buat ngeles dari peraturan itu. Hahahaaa

Yang membuat ku tertegun adalah, Saat aku bertemu dengan ustadzah Euis.
"Hey..fie, I miss you so much" ucap nya langsung memeluk ku.
"I miss you more ibu..." ucap ku tenggelam dalam pelukannya.
"how are you dear?" tanyanya kemudian.
"Alhamdulillah, ibu sendiri gimana?"
"Tentu baik," beliau menatap ku..
Aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa.................!!!!!!!!!!!!!! Aku jadi teringat kembali saat malam persembahan ketika angkatan 22 hendak di wisuda. Kami berpamitan dan meminta restu kepada semua asatidz wal asatidzah. Saat itu bu eius memeluk ku erat, aku tak dapat menahan air mataku. Dengan parau dan lembut beliau berkata "Fi...kamu pernah menjadi murid kebanggaan saya" ucapnya berlinang air mata. Mendengar hal itu sungguh, membuat air mata ku kian menggila terjun tanpa ampun jatuh menyusuri pipiku.
Yah...aku bukanlah santri yang berprestasi dulu, bisa dibilang aku di pesantren adalah kebalikan dari aku saat di mts dulu. Di Mts aku adalah siswi yang berprestasi *narsis euy* tapi di ponpes, masuk kelas ajjah jarang banget. Bawaannya MALES banget, makin di larang makin di bates-batesin rasanya makin berontak makin males dan mau gak mau ngejalaninnya. Dan di antara semua ustadz dan ustadzah yang gerah banget ngeliat tingkah ku. Hanya bu euis yang tetep support dan memandang ku kaya anak gak pernah ada masalah. Karena itu aku sangat dekat dengan beliau hehehehee.
Bu euis adalah guru english, dan beliau itu orang yang luar biasa. Bila dibanding ust hamdi *opzsorry* bu Euis tentu ratunya.
Dan beliau pun pernah memberi ku kesempatan untuk memberi pidato sambutan berbahasa inggris saat pondok kedatangan tamu dari singapore. Awalnya aku gak mau, tapi beliau terus memaksa dan meyakinkan ku bahwa aku mampu. Heumm..padahalkan ada ukhti Ayu susilo yang english jauh lebih oke dari aku. Tapi bu euis tetap memilihku.
Dan pernah satu ketika, saat mata pelajarannya. Aku bolos malah tidur di atas kubah masjid asy-syuja'iyah.
Begitu aku turun, dengan wajah tanpa dosa Aku berpapasan dengan bu euis. Wajahnya nampak sangat khawatir. Dengan lembut beliau menghampiri ku dan bertanya.
"Kamu dari mana saja? Ibu cari kamu ke kamar, ke kamar mandi, ke masjid, ke kantin, ke kelas enam tapi kamu gak ada." nadanya terdengar khawatir.
"Saya, ketiduran bu di samping masjid" jawab ku bohong.
Tapi bu euis tidak menghukumku. malah kembali membelai lembut kepala ku dan bilang jangan kaya gitu lagi. Coba kalau ustadzah yang lain paling aku di hukum tuh..ahahhaahhaaa

hadeuhh..
bu euis emang luar biasa dah :D
i miss you so much miss

No comments:

Rangkuman Debat Pertama Capres 2024

Anies Baswedan Visi dan Misi 1.        Menempatakan hukum sebagai rujukan utama untuk memastikan hadirnya rasa keadilan memberikan keber...