Thursday 20 October 2011

Sebuah Pencerahan...

Assalamu a'laikum my dear...

hari ini bukan lah hari biasa bagi ku..
mungkin sama seperti hari-hari sebelumnya.. tapi hari ini aku telah menemukan sebuah titik terang...
titik terang tentang apa yang selama ini ku geluti, tentang apa yang selama ini ku hadapi dan ku inginkan..

pada awalnya aku menganggap kehidupan di dunia ini hanya sebuah panggung sandiwara..
hanya berputar dalam zona yang akan terulang kembali pada generasi selanjutnya..
yaitu..dilahirkan, bayi, balita, anak-anak, remaja, dewasa, tua dan meninggal..

tapi berbeda ketika ku kenal dengan sahabat baik ku Pipit Jayanti,..
pada tanggal 06/11/2006.. Allah mempererat tali persahabatan itu..
sebenarnya aku mengenal Pipit sudah lama jauh sebelum aku sekolah di Mts N Jati Asih..
yaitu di sebuah TPA Adz-Dzikro.. kebetulan dia menjadi senior ku..tapi hubungan kami hanya sebatas mengenal wajah saja..
disebabkan satu permasalahan dalam osis, dan aku memiliki satu pemahaman yang sama kami menjadi semakin dekat. walaupun kenyataannya kami tak pernah satu kelas. dari semua opini dan argumennya aku mulai berfikir bahwa kehidupan bukanlah hanya sekedar sebuah panggung sandiwara, dan kita sebagai manusia hanya mengikuti bagaimana sekenariony saja. mau atau enggak ya tetap harus mau. melainkan kehidupan adalah sebuah cerita, dimana aku adalah sebagai penulisnya. akan bagaimana kehidupan ku nanti semua berada dalam genggaman ku. dari situ aku mulai berangan-angan dan mengukir sebuah mimpi, mulai lah timbul sebuah kewajiban baru dimana aku harus berusaha untuk mewujudkannya.
dan sungguh itu semua tak mudah,..
bahkan terkadang aku harus sering kal terjatuh, dan merasa putus asa...
tapi semua kegalauan itu sirna bila aku berada di dekat pipit. karena bagi ku semua perkataannya adalah sebuah power. sehingga semangat ku selalu kembali membara..

makanya saat aku lulus dan memutuskan untuk melanjutkan belajar ku dalam sebuah pesantren di bogor. Daarul Ulumm boarding school, aku seakan kehilangan pondasi, semangat ku naik turun, pandangan ku akan masa depan akbur karena aku berjauhan dengna pipit jayanti.
untung ny Allah mempertemukan ku dengan Sahabat baik ku Andi Muhammad Yasin, dia pun tak kalah mengagumkan dengan Pipit Jayanti. mungkin aku dan dia sangat bertolak belakang tapi semua pemikiran dan semangat nya menjadi motifasi untukku. bagi ku dia bukan hanya Andi Muhammad Yasin yang angkuh dan sombong seperti kebanyakan bilang. karena di balik semua itu terdapat jiwa yang mulia,

dengan melihat nya, kembali membakar semangatkku yang lama padam.
tapi bukan setelah kehidupan ini telah membaik tanpa masalah tapi sebaliknya, cobaan semakin menerjang..

kehidupan adalah sebuah perjuangan. harus ada yang diusahaka dan harus ada pula yang di korbankan..

wish we luck.. ^^'

thanks to Pipit And Shine

No comments:

Rangkuman Debat Pertama Capres 2024

Anies Baswedan Visi dan Misi 1.        Menempatakan hukum sebagai rujukan utama untuk memastikan hadirnya rasa keadilan memberikan keber...