Wednesday 4 January 2017

Trip To Monumen Pancasila (G 30 S PKI)

Berawal dari niatan kepingin ngenalin kamu sama soto ayam khas jogja yang eundes banget di daerah Lubang Buaya. Udah prepare dari ayam-ayam belum berkokok (Emang gak ada ayam juga sih), rela menembus dinginnya angin pagi hari demi semangkuk soto itu. Tapi apa mau dikata Taqdir berkata lain, sebesar apapun pengorbanan mu sekuat apapun kamu menahan tapi kalau Allah tidak mengizinkan apa yang bisa perbuat? hasek

Akhirnya kita putar balik dan terlihatlah dua buah kaki gerbang yang kokoh berdiri disebelah kanan jalan. Tiba-tiba wangsit mengatakan untuk segera menghentikan gas dan melipir menghampiri gerbang itu. Batalin nimbun lemak dan semangat Joging yeaaaaaaaaaaaay..



Pagi tak lagi lengang, kali ini penuh oleh para pejalan kaki dan lalu lalang kendaraan pencari kesegaran. Saut-sautan tapak kaki beralas sepatu yang beradu dengan aspal kian mendominasi pagi. Aku dan kamu terus menelusuri jalan setapak tertutup aspal dengan roda dua.Untuk masuk melewati tempat ini kita diwajibkan membayar tiket masuk sebesar Rp 1.500,-

Sepanjang jalan ini seolah kembali mengingatkan pada cerita masa lalu yang selalu diulang dalam buku sejarah. Sejarah G 30 S PKI (Gerakan 30 september Partai Komunis Indonesia), Siapa yang luput dari para penista agama itu?












Monumen Pancasila Sakti dibangun atas gagasan Presiden ke-2 Indonesia, Soeharto. Dibangun di atas tanah seluas 14,6 hektare. Monumen ini dibangun dengan tujuan mengingat perjuangan para Pahlawan Revolusi yang berjuang mempertahankan ideologi negara Republik Indonesia, Pancasila dari ancaman ideologi komunis.

Keenam pahlawan revolusi tersebut adalah:
Jenderal TNI A.H. Nasution juga disebut sebagai salah seorang target namun dia selamat dari upaya pembunuhan tersebut. Sebaliknya, putrinya Ade Irma Suryani Nasution dan ajudan AH Nasution, Lettu Pierre Tendean tewas dalam usaha pembunuhan tersebut.

Monumen yang terletak di daerah Lubang Buaya, Cipayung, Jakarta Timur ini, berisikan bermacam-macam hal dari masa pemberontakan G30S - PKI, seperti pakaian asli para Pahlawan Revolusi.


Sumur Tua ini adalah tempat membuang 7 Pahlawan Revolusi: - Jend. Anumerta Ahmad Yani - Mayjen. Anumerta Donald Isaaccus Panjaitan - Letjen. Anumerta M.T. Haryono - Kapten CZI Anumerta Pierre Andreas Tendean - Letjen. Anumerta Siswandono Parman - Letjen. Anumerta Suprapto - Mayjen. Anumerta Sutoyo Siswomiharjo

Jenazah ke-7 pahlawan itu ditemukan di sebuah sumur tua yang sekarang dinamai Lubang Buaya , di daerah Lubang Buaya , dekat lapangan terbang Halim Perdanakusumah, Jakarta. Sedangkan jenazah Brigjen Katamso Dharmakusumo dan Kol. Sugiyono Mangunwiyoto ditemukan di Desa Kentungan, Yogyakarta. Selain itu, gugur pula AIP II Brimob Karel Sasuit Tubun dan Ade Irma Suryani Nasution, putri dari Jend. A.H: Nasution.


 Pancasila adalah pedoman yang di miliki oleh Indonesia yang di lakukan untuk memberikan pedoman hidup yang lebih baik. dengan pedoman yang ada ini membuat perubahan yang luar biasa untuk kekuasaan di Indonesia. Namun, tentunya banyak cerita yang terjadi sebagai sejarah terbentuknya pancasila. Dengan kondisi Jepang yang masih menjajah, kemudian Jepang menjanjikan untuk memberikan kemerdekaan kepada Indonesia. BBPUPKI atau badan penyelidik usaha persiapan kemerdekaan Indonesia yang di bentuk oleh Jepang. Namun, tanpa sepengetahuan Jepang di bentuklah beberapa rapat besar lainnya. 7 agustus 1945 akhirnya BBPUPKI di bubarkan dan membentuk panitia persiapan kemerdekaan Indonesia dengan beberapa anggota yang ada di dalamnya.

Dengan di buatnya badan ini, akhirnya terbentuknya rapat pertama di Gedung Chuo Sangi In yang sekarang di sebut sebagai Gedung Pancasila. Dengan ini Mr. Muhammad Yamin memberikan saran untuk memberikan dasar negara pada 29 Mei 1945, berupa:

  1. Peri kebangsaan
  2. Peri ke tuhanan
  3. Kesejahteraan rakyat
  4. Peri kemanusiaan
  5. peri kerakyatan


Kemudian pada tanggal 31 mei 1945 rumusan pancasila oleh Prof. Dr. Mr. Soepomo:
  1. persatuan
  2. mufakat dan demokrasi
  3. keadilan slsial
  4. kekluargaan
  5. musyawarah


Sang pahlawan Proklamator, presiden Soekarno pada 1 juni 1945 juga memberikan rumusan Pancasila. Ke-5 rumusan itu diberi nama olehnya Pancasila yang hingga sekarang tetap digunakan. Adapun rumusan pancasila versi Presiden Soekarno adalah sebagai berikut:
  1. kebangsaan Indonesia
  2. Internasionalisme dan peri kemanusiaan
  3. Mufakat atau demokrasi
  4. Kesejahteraan ssial
  5. Ketuhanan yang maha esa


Dengan adanya perubahan yang terjadi ini, kemudian terjadi perdebatan yang terjadi untuk menentukan pedoman atau dasar negara. Namun, setelah beberapa lama akhirnya terjadi penemuan solusi yang di lakukan oleh Panitia Sembilan, pihak Islam dan kaum nasionalis pada 22 juni 1945. Dengan kompromi yang di lakukan ini yang di kenal dengan rumusan dasar negara Piagam Jakarta dengan isi:
  1. Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat islam bagi pemeluk- pemeluknya
  2. Kemanusiaan yang adi dan beradab
  3. Persatuan indonesia
  4. Kerakyatan yang di pimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan
  5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia


Dengan adanya keputusan ini, pada 10- 17 juli 1945 kemudian di bentuk beberapa pembahasan seperti wilayah negara, kewarganegaraan, rancangan UUD, ekonomi dan keuangan, pembelaan negara, pendidikan dan pengajaran. Tidak hanya itu, dengan mempersiapkan beragam hal untuk mempersiapkan penciptaan berdirinya satu negara yang kuat.

Dengan ini tentunya kemudian dengan mudah di lakukan proklamasi yang sangat tepat. Pada tanggal 17 agustus 1945 kemudian di lakuakn beberapa proklamasi yang di lakukan dengan mengumumkan dasar negara berupa Pancasila dan beberapa aspek lainya. dengan adanya sejarah terbentuknya pancasila II ini memberikan penjelasan jika Pancasila adalah dasar negara yang harus di ketahui oleh banyak orang di Indonesia dan mengaplikasikannya agar abadi. 










No comments:

Rangkuman Debat Pertama Capres 2024

Anies Baswedan Visi dan Misi 1.        Menempatakan hukum sebagai rujukan utama untuk memastikan hadirnya rasa keadilan memberikan keber...