Friday 26 July 2013

It Was Me ..

Hari itu tanggal 14 Juli 2013,
Tak ada yang berbeda dengan hari-hari lainnya,
Angin tetap berhembus, matahari tetap bersinar, dan air tetap mengalir...
Aku pun masih bernama Fifi Rizky Awaliyah yang tengah berjuang menghabiskan semesternya..

Hari yang begitu begitu cerah, tetap terlihat kelabu oleh ku..
Bisingnya lalu lalang kendaraan dan semua orang yang saling berteriak sama sekali tak terdengar..
Terlihat seperti bayang-bayang hitam yang saling mengumpat dalam kegelapan..
Siapa mereka? Apa yang mereka kerjaan? Aku sama sekali tak perduli, sama hal nya dengan mereka yang tak pula memperdulikan kehadiran ku. Tak penting itulah kata ampuh yang kini membius dan besenada dengan urat nadi dalam relung hati ku. Mengapa? aku sendiri tak memahami mengapa itu terjadi, yang aku tahu semua ini terasa begitu sepi. SUUUUUUNNNNNYYYYYYYiiii.. Dia yang selalu menemani setiap langkah ini menjejak di atas permukaan bumi yang telah tertutup oleh beton atau bebatuan yang berantakan.
Berlomba dengan rutinitas, kesibukan, kebutuhan dan waktu yang tak pernah mengenal kata kompromi. Apa itu negosiasi? Waktu hanya pergi berlalu tanpa perduli siapa, apa, di mana, sedang apa, dan mengapa ia tetap akan pergi dan menggilas setiap jiwa. Kejam, itulah kehidupan.

Dulu, dunia ku tak se sunyi ini.
Tak pula se sendiri ini, tak hanya abu-abu yang mulai menghitam.
Termanisi oleh senyuman nya, senyum si pangeran senja

Siapa si pangeran senja?
Si pemilik senyum termanis,
Si pemilik lagkah tertegas,
Si pemilik tutur kata terlembut,
Si pemilik segalanya yang melengkapi hidup ku,
Apa yang kurang dalam hidup ku?
Harta? tidak!
Harmonis? tidak!
Cinta? tidak!
Tahta? tidak!
Jabatan? tidak!
Uang? tidak!
Status sosial? tidak! tidak! tidak!
Apapun itu yang ada dalam pikiran mu, akan ku tepis dengan kata TIDAK!!!
Karena hanya satu yang kurang dalam hidup ku,
Satu hal yang entah mengapa bagaikan candu dan tak ada hal pun yang dapat menggantikannya..
Iya...hal itu adalah kamu! iyah,,,,kamu pangeran senja ku..

Ingat bagaimana sang kuasa mempertemukan kita?
Allah mempertemukan kita dengan cara yang sangat tidak biasa, mengenalkan kita pula dengan cara yang sangat luar biasa, mendekatkan kita pun masih dengan cara yang tidak sama, menimbulkan cinta itu pun sangat diluar dugaan, dan kini perjalanan hidup kita yang penuh dengan rona abu-abu ketidakpastian.

Yah..rona abu-abu ketidakpastian..
Dibelenggu harapan untuk terus hidup bersama mu..
Dikuras rasa ingin mengapdi pada mu..
Tak ada yang melebihi rona abu-abu ini dalam hidup ku..

Rona abu-abu

No comments:

Rangkuman Debat Pertama Capres 2024

Anies Baswedan Visi dan Misi 1.        Menempatakan hukum sebagai rujukan utama untuk memastikan hadirnya rasa keadilan memberikan keber...