kenapa gue bilang gitu? karena banyaknya kampanye kisah cinta romantis happy ending.
Kisah Princess Disney, Drama Korea, Telenovela, Sinetron
Banyak yang mempertontonkan kisah cinta, bak di negeri dongeng. Si Kaya jatuh cinta dengan si Miskin,
Si tampah dengan si Buruk Rupa. Penuh Perhatian, pengorbanan dan hasrat. Di Dunia itu cinta bisa terjadi pada siapa saja.
Faktanya di dunia nyata,
Manusia biasa tergerak atas dasar asas manfaat
Kita baru akan hubungi orang lain saat kita butuh sesuatu dari orang itu. Entah itu info, kabar, atau dll
Haus akan perhatian dan takut dengan kesendirian
Membuat imajinasi itu semakin liar
dan begitu ada yang memperlakukan kita sesuai dengan yang kita mau
Bahagianya bagai diguyur air dari 7 kayangan
Lama-kelamaan muncul lah sikap demanding, dimana hadirnya dia menjadi addicted
yang kita gak bisa ngeliat dy kesusahan, jangankan dy knp2 baru denger suaranya beda aja
khawatir udah kek apaan tau
saat itulah, dia si laki-laki bajingan mulai memainkan perannya
Mulai ngeluh gak punya ini itu, Mulai ngeluh pengin ini itu
Jangankan harta, bahkan keperawanan aja bisa tuh dikasi gitu aja
dari sini, kita harus sadar bahwa
laki-laki baik akan memilih cara yang baik untuk memiliki kita
laki-laki yang cinta sama kita gak akan memanfaatkan kita
atau hanya melibatkan atau menempatakan kita dalam keadaan sulit
apalagi, sampe nyari pinjeman sana sini untuk nyari duit
terlebih sampe ngasi perawan
yang kita tau itu semua salah
stop jadi korban halu disney dengan kisah cinta negeri dongengnya ladies
Stop jadi korman simon leviev
dan jangan ciptakan simon leviev yang lainnya
No comments:
Post a Comment