KERANGKA KONSEPTUAL STANDAR AKUNTANSI
Disusun Oleh :
Fifi Rizky
Awaliyah (1212215086)
Teori Akuntansi
FAKULTAS EKONOMI AKUNTANSI DAN BISNIS
UNIVERSITAS PANCASILA
2013
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, karena
bimbingan dan penyertaan-Nya, sehingga saya dapat merampung paper (dalam bentuk
rangkuman) ini guna memenuhi tugas yang diberikan Dosen pengajar pada Fakultas
Ekonomi dan Bisnis, Jurusan Akuntansi Universitas Pancasila.
Saya menyadari bahwa tugas ini masih
belum sempurna disebabkan karena terbatasnya kemampuan pengetahuan baik teori
maupun praktek. Dengan demikian saya mengahrapkan kritik dan saran yang
bersifat membangun dari pembaca guna memperbaiki dan menyempurnakan penulisan
paper ini.
Kiranya yang Maha Kuasa tetap
menyertai kita sekalian, dengan harapan pula agar karya ini dapat bermanfaat
bagi semua pihak yang membutuhkannya.
Penulis
Jakarta, 12 Oktober 2014
KERANGKA
KONSEPTUAL STANDAR AKUNTANSI
A. Tujuan Kerangka Konseptual
·
Conseptual Framework adalah suatu konsep
yang menjadi dasar seperangkat peraturan dan standar akuntansi yang saling
berhubungan.
·
Conceptual Framework menjadi referensi
bagi praktisi akuntansi dalam memecahkan masalah-masalah dalam pelaporan.
B. Kerangka Dasar Penyusunan &
Penyajian Laporan Keuangan PSAK – IFRS (KDPPLK)
Ø Konsep
dasar yang mendasari penyusunan dan pelaporan penyajian laporan keuangan bagi
para pemakai eksternal.
Ø Tujuan
menjadi acuan bagi :
1. Penyusun
standar akuntansi keuangan dalam tugasnya.
2. Penyusun
laporan keuangan untuk menanggulangi masalah akuntansi yang belum diatur dalam
standar.
3. Diatur
auditor dalam memberikan pendapat.
4. Pemakai
laporan keuangan dalam menafsirkan informasi dalam laporan keuangan.
Ø Isi
KDPPLK
1. Tujuan
laporan keuangan
2. Asumsi
dasar
3. Karakterisrik
kualitatif yang menentukan manfaat informasi dalam laporan keuangan.
4. Pengakuan
unsur laporan keuangan.
5. Pengukuran
unsur laporan keuangan.
6. Konsep
modal serta pemeliharaan modal.
C. Konsep Dasar Penyusunan Laporan
Keuangan (KDPLK)
Ø Laporan
Keuangan
·
Laporan keuangan dengan tujuan umum (General Purpose)
·
Disajikan sekurang-kurangnya setahun
sekali
·
Disusun berdasarkan kebutuhan pemakai
·
Untuk tujuan khusus, seperti perpajakan,
prospektus diluar kerangka dasar ini
Ø Bagian
proses pelaporan keuangan.
·
Laporan neraca
·
Laba rugi
·
Laporan perubahan posisi keuangan
(laporan arus kas atau arus dana)
·
Catatan atas laporan keuangan
Ø Kerangka
ini berlaku untuk semua jenis perusahaan komersial.
Ø Pemakai
dan kebutuhan informasi.
·
Pemakai :
v Investor
untuk menilai perusahaan dan kemampuan perusahaan membayar deviden.
v Karyawan untuk menilai kemampuan perusahaan
memberikan balas jasa, manfaat pensiun dan kesempatan kerja.
v Pemberi
jaminan untuk menilai kemampuan membayar hutang.
v Pemasok
dan kreditor lain untuk menilai apakah utang dapat dibayar saat jatuh tempo.
v Pelanggan
untuk menilai kelangsungan hidup perusahaan.
v Pemerintah
untuk alokasi sumber daya.
v Masyarakat
untuk trend dan perkembangan kemakmuran perusahaan.
·
Informasi yang disajikan laporan
keuangan bersifat umum.
·
Manajemen memikul tanggung jawab utama
dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan.
Ø Tujuan
Laporan Keuangan
·
Memberikan informasi yang menyangkut
posisi keuangan, kinerja serta perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang
bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam pengambilan keputusan ekonomi.
·
Memenuhi kebutuhan bersama sebagian
besar pemakai.
·
Menyediakan pengaruh keuangan dari
kejadian di masa lalu dan tidak diwajibkan menyediakan informasi non keuangan.
·
Laporan keuangan menunjukan apa yang
telah dilakukan manajemen dan pertanggungajawaban sumber daya yang dipercaya
kepadanya.
Ø Posisi
Keuangan
·
Posisi keuangan dipengaruhi oleh :
v Sumber
daya yang dikendalikan
v Struktur
keuangan
v Likuiditas
dan solvabilitas
v Kemam
v puan
beradaptasi terhadap perubahan lingkungan
·
Informasi keuangan beguna untuk
memprediksi kemampuan perusahaan dalam menghasilkan kas dan setara kas di masa
yang akan datang dan bagaimana penghasilan bersih dan arus kas akan
didistribukan kepada mereka yang memiliki hak.
·
Likuiditas dan solvabilitas berguna
untuk memprediksi kemampuan perusahaan dalam komitmen keuangannya pada saat
jatuh tempo.
Ø Kinerja
Perusahaan
·
Profitabilitas diperlukan untuk menilai
perubahan potensial sumber daya ekonomi yang mungkin dikendalikan di masa
depan.
·
Bermanfaat untuk memprediksi kapasitas
perusahaan dalam menghasilkan arus kas dari sumber daya yang ada.
·
Perumusan pertimbangan tentang
efektifitas perusahaan dalam memanfaatkan tambahan sumber daya.
Ø Perubahan
Posisi Keuangan
·
Bermanfaat untuk menilai aktivitas
investasi, pendanaan dan operasi selama periode pelaporan.
·
Untuk menilai kemampuan perusahaan menghasilkan
kas serta kebutuhan perusahaan untuk memanfaatkan arus kas tersebut.
·
Posisi keuangan dapat didefinisikan
sebagai sumber daya keuangan, modal kerja, aktivitas likuid atau kas.
Ø Catatan
dan skedul tambahan
·
Irformasi tambahan yang relevan dengan
kebutuhan pemakai.
·
Pengungkapan tentang resiko dan
ketidakpastian yang mempengaruhi perusahaan dan setiap sumber daya dan
kewajiban.
·
Informasi segmen dan geografi serta
pengaruhnya terhadap perusahaan.
Ø Asumsi
·
Akrual adalah pengaruh transaksi diakui
pada saat kejadian bukan pada saat kas atau setara kas diterima.
·
Kelangsungan usaha adalah perusahaan
diasumsikan tidak bermaksud atau tidak berkeinginan melikuidasi atau mengurangi
secara material skala usaha.
Ø Karakterisktik
kualitatif
·
Dapat dipahami, relevan, materialitas,
keandalan, penyajian yang jujur, substansi mengungguli bentuk, netralitas,
pertimbangan yang sehat, kelengkapan, dapat dibandingkan, kendala informasi
yang relevan dan andal (tepat waktu, keseimbangan antara biaya dan manfaat,
keseimbangan antara karakteristik kualitatif) dan penyajian yang wajar.
Ø Unsur
laporan keuangan – Aktiva
·
Aktiva adalah sumber daya yang dikuasai
perusahaan sebagai akibat dari peristiwa masa lalu dan dari mana manfaat
ekonomi di masa depan diharapkan akan diperoleh perusahaan.
v Memiliki
manfaar di masa yang akan datang
v Memiliki
hak untuk memanfaatkan
v Terjadi
dari transaksi masa lalu
·
Aktiva
v Aktiva
lancar
Dapat direalisasikan atau dikonsumsi
dalam siklus normal perusahaan, untuk diperdagangkan, direalisasikan dalam
jangka waktu 12 bulan, kas dan setara kas tidak dibatasi penggunaannya.
Komponen aktiva lancar atau aset lancar adalah persediaan, piutang, beban
dibayar di muka, investasi jangka pendek, kas atau setara kas.
v Investasi
v Aktiva
tetap
v Aktiva
tidak berwujud
v Aktiva
lain-lain
·
Kewajiban adalah hutang perusahaan masa
kini dari peristiwa lalu, penyelesaiannya mengakibatkan arus keluar dari suatu
sumber daya perusahaan yang mengandung manfaat ekonomi.
v Entitas
menyelesaikan kewajiban tersebut dengan mengorbankan manfaat ekonomi.
v Kewajiban
tersebut tidak dapat dihindari.
v Terjadi
dari transaksi masa lalu.
·
Ekuitas adalah hak residual atas aktiva
perusahaan setelah dikurangi semua kewajiban.
Ø Pengakuan
·
Sesuatu diakui jika kemungkinan bahwa
manfaat yang berkaitan dengan pos tersebut akan mengalir dari atau ke dalam
perusahaan dan jika pos tersebut memiliki nilai atau biaya yang dapat diukur
dengan andal.
·
Diukur dengan andal adalah tidak harus
pasti tetapi dapat menggunakan estimasi yang andal.
·
Pendapatan diakui jika terdapat kenaikan
aset atau penurunan liabilitas dari aktivitas entitas.
·
Beban diakui jika terdapat penurunan
aset atau kenaikan liabilitas dari aktivitas entitas.
·
Konsep matching cost again revenue
diperlukan untuk mereview transaksi.
Ø Pengukuran
dalam laporan keuangan
·
Historical
cost, aset dan liabilitas dicatat sebesar dengan nilai
perolehan.
·
Current
Cost, aset dicacat sebesar jumlah yang akan diterima dan
liabilitas dicatat sebesai nilai yang akan dibayar pada tanggal pelaporan keuangan.
·
Reasilable
atau sattlement value, aset dicatat sebesar nilai pada
saat aset tersebut dijual dan liabilitas dicatat sebesar nilai pada saat akan
dibayarkan.
·
Present
Value, pengukuran dengan memperhitungkan discounting future cash flow sesuai
konsep time value of money.
Ø Konsep
Pemeliaharaan Modal
·
Pemeliharaan modal keuangan : laba
diperoleh kalau jumlah financial dari aktiva bersih pada suatu akhir periode
melebihi jumlah financial dari aktiva bersih pada awal periode.
·
Pemeliharaan modal fisik : laba
diperoleh kalau kapasitas produktif fisik atau kemampuan usaha pada akhir
periode melebihi kapasitas produktif fisik pada awal periode.
D. Kerangka Dasar Penyusunan dan
Penyajian Laporan Keuangan PSAK – IFRS
Ø Conceptual
Framework – US GAAP
· Statement
1 – Objective of Financial Reporting (Business)
· Statement
2 – Qualitative Characteristics
· Statement
3 – Elements of Financial Statements (replaces 3)
· Statement
4 – Objective of Financial Reporting (Non-business)
· Statement
5 – Recognition and Measurement Criteria
· Statement
6 – Using Cash Flows
Ø Karakteristik
Kualitatif
·
Karakteristik Primer
-
Relevan : informasi yang diberikan dapat
memberikan perbedaan hasil keputusan (predictive value, feedback value, timelines).
-
Andal : dapat diandalkan oleh pemakai
(verifiable, repsentative faithfulness, neutrallity).
·
Karakteristik Skunder
-
Dapat dibandingkan : disajikan dengan
cara yang sama untuk perusahaan berbeda.
-
Konsisten : penerapan cara penyajian
yang sama dari satu periode berikutnya.
Ø Unsur
Laporan Keuangan
·
Aktiva, kewajiban, ekuitas, investasi
pemilik, pembagian kepada pemilik, laba komprehensive, pendapatan, beban, gain,
loss.
Ø Pengakuan
dan Pengukuran
·
Asumsi dasar : entitas ekonomi (entity), kelangsungan usaha (going Concern), satuan mata uang yang
stabil (monetary unit) dan periodasi (periodicity).
·
Prinsip dasar : biaya history (historical cost), pengakuan pendapatan (revenue recognition), pengaitan beban
dan pendapatan (matcing cost again
revenue), pengungkapan (disclosure).
·
Kendala : keseimbangan atas manfaat,
materialitas, konservatif, dan praktek industri.
Ø