Kali ini gue ingin cerita pengalaman gue yang sangat sensitif dan kalian para perempuan pun memiliki kemungkinan
yang sangat besar untuk mengalami hal yang sama. Baca sampai habis ya.
Kita sebagai perempuan udah pasti
sangat berhati-hati tetang segala hal yang berkaitan dengan bagian kewanitaan. Namun,
sayangnya gak semua tau apa yang sebenarnya bagian kewanitaan butuhkan. Sehingga,
kita kerap kali percaya pada produk-produk yang katanya terbaik tapi ternyata
berdampak buruk untuk bagian kewanitaan kita.
Jadi beberapa bulan lalu, ada
benjolan yang muncul di area kewanitaan gue. Awalnya gue acuh tak acuh tapi
lama kelamaan benjolan ini kian membesar. Letaknya pesis di bibir miss v bagian
bawah. Mulai was-was dong gue. Akhirnya gue putuskan untuk segera cari tau apa
yang terjadi dengan miss v gue. Semua data yang gue dapat selalu menggiring
opini gue kista atau kanker. Atau paling minimal adalah infeksi kelenjar bartholin. Karena
khawatir, akhirnya gue putuskan untuk segera ke dokter specialist. Sayangnya karena
waktu yang gue miliki sedikit, gueputuskan untuk konsultasi melalui aplikasi
halodoc.
Setelah konsultasi, cukup lama
akhirnya dokter bilang gue mengidap infeksi kelenjar bartholin yang disebabkan
oleh jamur candida, bakteri golongan streptococcus, chlamydia atau trichomonas.
Jamur ini muncul karena kebiasaan menggunakan pembersih kewanitaan yang terlalu
sering, frekuensi hubungan seks yang terlalu sering, kebiasaan menggunakan
pembalut beraroma, penggunaan kontrasepsi spiral, kebiasaan konsumsi antibiotic
yang terlalu sering.
Otomatis, otak gue langsung
membuat semacam table check list, apa yang menyebabkan gue terkena infeksi
tersebut. Akhrinya inilah yang gue dapet :
1. Belakangan
gue suka menggunakan “resik v sabun sirih”, karena gue percaya kalau produk
tersebut baik untuk miss v. Bukan salah daun sirihnya, tapi campurannya.
Makanya gue langsung ganti daun sirih asli yang gue rebus dan gue pake langsung
untuk bersihin miss V. Meski lebih ribet, tapi setimpal dengan hasil yang lo
dapat.
2. Gue
menggunakan pembalut “Softex daun sirih”, lagi-lagi karena gue percaya kalau
produk ini baik untuk miss v. Akhirnya skrg gue mulai beralih ke pembalut “herbal
avail” meski sedikit lebih mahal tapi gak ada artinya disbanding dengan uang
yang bakal lo keluarin untuk beli obat setelah terkena infeksi.
Dua hal ini aja kalau dipakai
secara berkala dan terus-menerus bisa terkena infeksi. Oleh karena itu gue
putuskan untuk mulai merubah kebiasaan itu untuk hidup yang lebih baik. Lebih mencegah
daripada mengobati.
untuk lebih jauh mengenal tentang kista bartholin, silahkan klik link dibawah ini.
https://www.alodokter.com/kista-bartholin
Cherrs.