Wednesday 24 April 2013

Meet and Greet dengan Dreamers of Mimpi Kala Senja

06 April 2013
Yahh...first meet and greet adalah di sebuah pesantren modern YAPIDH, ehh.....hari ini bertepatan dengan ulang tahun ku yang ke-21 lohh..hehehehe keren abis kan. Alhamdulillah this is an amazing birthday with Andi Muhammad Yasin and Dhea Novita. Banyak kejadian ajaib saat itu tapi aku gak mau shared disini yah..hhehe cukup Allah, Aku dan si Yasin yang tau...ehh emang yasin tau? tau sihh..tapi berpotensi gak nyadar ahahaha :D


dan ini dia sebagian kecil moment-moment meet and greet yang berhasil di jepret kamera :D
dibeberapa sekolah yang lainnya ada ajjah kendalanya,
kalau gak lupa bawa kamera, HP lowbat, atau lupa karena terlalu semangatnya ..
tapi yang terpenting itu adalah silaturahmi yang kami jalin berjalan dengan lancar O:)


   





Thursday 18 April 2013

Semangatkan lah Diri mu karena Allah..

Di senja yang diiringi dentuman rintik hujan, aku terdiam dalam ruang kerja ku bersama Sri Nurjannah yang akrab ku panggil Ncie. Kami tidak satu kantor tapi kami satu management. Ncie adalah seorang manager dari sebuah perusahaan perorangan atau usaha keluarga Pak Ir. Ari Mulyanto. Nahhh...pak Ari pula yang menjadi dirut di kantor ku. Perusahaan yang bergerak dibidang general kontraktor dan supplier.

Semua ini berawal ketika aku memutuskan untuk resign dari kantor lama ku, PT. Wisu Varia Analitika.
Sebenernya sempat dilema juga tuh memutuskan untuk fix resign atau enggak..Haha..
Secara aku adalah seorang gadis yang terlahir sebagai anak pertama dalam sebuah keluarga yang sederhana.
Dan aku menggantungkan penuh kelangsungan jihad ku dalam menuntut ilmu di Universitas Pancasila jurusan Ekonomi akuntasi ini pada rizky yang Allah wasilahkan melalui penghasilan ku bekerja sebagai admin dan finance di perusahaan tersebut. Makanya galau, bila keluar dari situ bagaimana dengan kuliyah ku nanti?
Aku yang sudah terbiasa mandiri untuk hal ini, tidak akan merasa nyaman bila harus kembali merengek pada kedua orang tua.

Dalam kegalauan ku itu, aku sempat menanyakan apa yang sebaiknya aku lakukan pada orang-orang terdekat ku. Ex :: Andi Muhammad Yasin, Rhafika Medik, Pak Tri, Pak Ridwan, Pak Arfandi kecuali orang tua ku apalagi ibu ku. Mereka semua menyarankan hal yang sama "bertahan". Ya Allah sudah berapa lama aku mencoba untuk bertahan? Menahan rasa sakit yang kian menjalar hingga ke ulu hati ku.

Sebelumnya aku sudah mengajukan beberapa kali. Pengajuan yang pertama sampai ke-4 selalu di tolak oleh Ibu Endah selaku atasan ku. Hingga akhirnya aku nekat untuk langsung mengajukan resign pada big boss Pak Budi Widagdo. Tapi hasilnya sama saja, surat pengjuan resign ku tetap di tolak MENTAH-MENTAH.

Makanya aku bahagia, akhirnya dengan derai air mata ibu Endah Widiyanti mengizinkan ku untuk resign. Dia bilang sudah ikhlas dengan kepergian ku. Hubungan kami memang lebih dari sekedar bawahan dan atasan, karena bu Endah selalu menganggap ku seperti anaknya sendiri. Tapi karena kedekatan itu aku menjadi kurang nyaman. Dia selalu mencari kesalahan ku sekesil apapun itu, dan sering mengumpat dan memutar balikan fakta seolah semua itu salah ku. Karena itu begitu ia mengizikan ku untuk resign, aku sangat bahagia sekaligus galau..Haha..

Endessly i choose to resign :D

Aku percaya, Aar-rizqu min Haitsu la yahtasib !!!!!!!!!!!!!!!!!!
dan Aku percaya Allah selalu memberi kemudahan, untuk setiap hambanya yang berjihad dijalanNya..
termasuk menuntut ilmu.. O:)
MUDAH bagi mereka yang percaya itu MUDAH, dan lebih MUDAH bagi yang percaya ALLAH itu MAHA MEMUDAHKAN :D
hanya perlu bersabar .........karena PERTOLONGAN ALLAH ITU DEKAT..

aku terus berikhtiar tanpa letih,
seluruh kota jakarta sudah ku singgahi,
dan aku melakukannya sendiri :D
tapi sudah sebulan lebih berlalu aku belum juga mendapat pekerjaan baru :'(

Hingga akhirnya aku mulai putus asa,
ditambah lagi ibuku yang tak juga mengerti dengan keadaan ku, dengan tatapan kosong ia berkata
"Udahh..kalu gak kerja, gak usah kuliyah!!!"

jantung bagaikan dihujani oleh parang dan linggis disaat yang bersamaan,
bagaimana mungkin ibuku berkata seperti itu, bagaimana mungkin kata-kata itu keluar dari mulut ibuku.

Hal itu tak hanya berefek pada semangat ku, bahkan badai keputusasaaan kian menghantam ku.
aku tak berdaya, aku tak kuasa, aku kalah..
mungkin benar aku tak perlu kuliyah..
cukup berdiam dirumah dan menunggu waktu memakan usia ku..

hingga suatu malam, aku terbangun dari tidur ku...
malam itu aku merasa berbeda dengan malam yang lainnya..
lebih hening, lebih lekat, dan lebih sedih..
aku menyerahkan diriku pada Nya..entah apapun yang Ia rencanakan terhadap hidup ku..

hingga keesokan harinya, aku mendapat BBm dari seorang teman yang sudah lama tak bertemu, yahhh..
Sri Nurjannah yang akrab aku panggil ncie. dia adalah teman ku saat duduk di bangku MTs N Jati Asih.
dan perlu diketahui sebelumnya aku tak pernah akrab dengan dia.
hanya sekedar kenal muka dan nama saja.

tapi hari ini,
dia orang terdekat yang ada disekitarku..ahaha
terima kasih ya Allahh..

PERTOLONGAN MU ITU BEGITU DEKAT O:)


Rangkuman Debat Pertama Capres 2024

Anies Baswedan Visi dan Misi 1.        Menempatakan hukum sebagai rujukan utama untuk memastikan hadirnya rasa keadilan memberikan keber...