Monday 15 August 2016

Trip To Umbrella Island (one of thousand island in Jakarta)

Orang bilang akrabnya persahabatan tidak diukur dengan lamanya perkenalan. Dan itu terjadi pada ku, tepatnya kami yang mengatas namakan "Internasyeneul Bitches". Kami dipertemukan di bulan november tahun 2015. Dan Allah kembali memberi kesempatan itu di tahun 2016. Tepatnya tanggal 13-14 Agustus 2016, di Pulau Payung, bagian dari kep. seribu Jakarta. 

Awalnya masih ada sedikit keraguan yang mengganjal karena sampai dengan hari jumat, tangal 12 Agustus 2016 aku masih saja didera deadline pembayaran kantor. Tapi rasa ingin segera berjumpa dengan para Internasyeneul Bitches itu sudah tak terbendung lagi hingga akhirnya. Pertemuan itupun terjadi. Meeting Point di Pelabuhan Kaliadem  Muara Angke. Tepat pukul 06.30 kami sudah berkumpul, ya.. meskipun perjanjiannya sampe pukul 06.00 (secara gitu kan bok, jakarta. Gak ngaret itu gak lengkap wkwkwkwk) 

Tak akan pernah lupa untuk mengabadikan setiap moment, ini dia saat kita sudah berkumpul. Pelabuhan Kaliadem tampak padat tapi tak sepadat saat libur nasional. Saran kalau emang gak suka desek-desekan saat di kapal mending cari weekday. Karena setiap weekend apalagi libur nasional kep. selalu menjadi destinasi yang menarik untuk para warga di kota metropolitan yang ingin menghilangkan penat dengan low bugdet.

Oke, sebelum lebih jauh perkenalkan dulu satu-persatu para The Internasyeneul Bitches-nyah,
1. Om Jem (senior Bitch Jakarta)
2. Teh Pitri  (Pacar om Terra Bitch Bogor)
3. Om Terra (senior Bitch Bogor)
4. Mak ul (senior Bitch Bekasi)
5. Kak Vania (senior Bitch Jayapura)
6. Fifican (junior bitch Bekasi)
7. Teh Jolay (senior Bitch Bandung)
8. Om yadi (senior Bitch bandung)
9. Abang Cacing (senior Bitch Cikarang)
10. Mba D (senior Bitch Jakarta)
11. Mpi (senior Bitch Jakarta)
12. Ka Vani  (senior Bitch Jakarta)

Perjalanan ini kami percayakan kepada GOWISH TRAVELER, dengan Team Leader Bang Andrew. Thank you very much for everything Bang Andrew. Dengan biaya IDR 350 K kami sudah bisa menjelajahi Pulau Payung dan sekitarnya (termasuk homestay ac, makan 3x dan banana boat).

Akomodasi :
1. Homestay Ac, Meski hanya dengan 1 kamar mandi tapi masih bisa dibilang oke dengan budget minim bisa masuk 12 orang. 
2. Makan 3x (siang, malam dan pagi) sumpeh ini makan siangnya cukup memuaskan karena ada ayam goreng dan sambel yang petcah abis. secara biasanya kalau dipulau selalu dihidangin ikan, ikan dan ikan. 

Meeting Point di Demaga Kaliadem Muara angke pukul 06.00

perlengkapan yang harus disiapkaan :
1. Sunblock (kalau mau jadi eksotik alias hitam tidak disarankan untuk membawa sunblock)
2. perlengkapan Sholat 
3. Pakaian dan perlengkapan mandi
4, Pakaian renang atau pakaian siap basah
5. Jaket atau sweater (untuk mengalau sinar uv menghitamkan kulit)
6. Obat-obatan pribadi
7. Kaca mata hitam /topi
8. Stok cemilan (karena di pulau harga kurang bersahabat alias mehong bok)

Meskipun meeting pointnya pukul 06.00 dan kami ngaret jadi pukul 06.30 tapi keberangkatan kapal lebih ngaret lagi pukul 08.00 AM. Sekali lagi bukan jakarta kalau gak ngaret yakan? Bahahah .. Estimasi perjalanan sekitar dua setengah jam tapi akhirnya tiba dengan tiga jam perjalanan yang ditemani rintik hujan. Meskipun begitu tetep dong ya, gak mengurangi kegilaan kami saat bersama. 

Tepat pukul 11.00 AM tiba di pulau payung, sudah disambut dengan udara pulau yang semeriwing. Meski kita tiba lebih awal tetep ya bok snorkelingnya jam 13.00 PM #onsekejul mode on. 




Pulau Payung, bisa dibilang masih asri dan sudah diperhatikan oleh pemerintah setempat terbukti dengan adanya kapal pengangkut sampah. Sayangnya aku pribadi tak begitu mengenal keadaan Pulau Payung dikarenakan tidak adanya skejul yang menyadiakan agenda untuk beramah tamah dengan warga sekitar atau sekedar berjalan-jalan kecil mengelilingi pulau. (Saran : Untuk team leader cukup menarik bila next trip diadakan acara untuk berjalan-jalan kecil mengelilingi pulau. Jadi kita para traveler gak cuma refreshing but bisa menambah ilmu pengetahuan juga. Barang kali ada bagian dari kami yang bisa memberi kontribusi demi menjaga lestarinya pulau2 di Indonesia yakaaan?)




Ombaknya landai, sempet juga terlihat gerombolan ikan tongkol menyembarangi lautan. Pemandangan yang sungguh menarik, ikan-ikan itu seolah berlomba mencuat ke permukaan dan kembali tenggelam. 








Spot snorkle hari pertama, tidak terlalu memuaskan untuk pemula seperti aku. Meski airnya bersih dan jernih tapi banyak karang-karang yang sudah mati. Ikan-ikan pun hanya sedikit yang masih terlihat dan bersembunyi di sela-sela karang.













Setelah snorkeling kami mengunjungi pulau payung kecil, tak jauh dari pulau payung besar. Pulau kecil yang terdiri dari tumpukan koral dan karang yang sudah almarhum (hiks). Pantainya berpasir lembut, dengan gradasi warna yang luar biasa memanjakan mata-mata yang lelah oleh tumpukan kerjaan di opis. Subhallah (nikmat tuhan mana lagi yang kau dustakan?)

Setelah dari Pulau Payung Kecil, Kami segera berkunjung ke pulau tidung. Disana kami main banana boat, tapi diluar expectasi. Rasanya biasa ajah, padahal itu pertama kalinya naek banana boat. dan gak ada poto yang sempet diambil karena setelah kami mencari cemilan di pulau tidung. Si guide lokalnya langsung memaksa kami untuk pulang. Dengan alasan on skejul dan ombak yang mulai tinggi. jadi Spot selfie seperti jembatan cinta pulau tidung dan lain-lainnya terlewatkan. fiuhhh ~




Meski sempat kecewa dengan hal itu, tapi kita tetep eksis ko di kapal muehehehehe :-D







Hay Senja, kita bertemu lagi. ingat bagaimana pertama kali kita pertemu? Aku tak pernah bisa melupakan keindahan mu. Kau sungguh keniscayaan yang tak terbantahkan. Bukan tentang aku, tapi bagaimana cara mu menenangkan hati gundah ku. Rasa rindu ku, cinta yang kian membuncah itu selalu tenang saat bertemu dengan mu. Kau ingat terakhir kita bertemu saat itu? Kau tau betapa sakit hati ku? Aku sudah yakin untuk tidak memulainya kembali, pada orang dengan luka yang sama. Tapi aku tak mengerti mengapa koma itu belum juga menemukan titik? seolah ada pemicu yang membangkitkan rasa yang sudah tertutup oleh luka. 

Senja, kali ini aku tak sendiri. Aku datang bersama mereka, para jablay yang baik hati. Kau tau mereka selalu membuat ku tertawa terpingkal-pingkal. Aku tak merasa terhianati atau apapun yang mencuatkan luka itu. Aku bahagia hari ini, karena mereka bersama ku. 

Kau tau? Kau adalah wujud dari indanya rasanya cinta ku. Kau saksi betapa aku berjuang untuk rasa yang sudah tenggelam. Terima kasih sudah menjadi bagian dari hidup ku. Aku, senja, dia dan sang pencipta.



Back to reality -> kembali ke kamar dan bersiap untuk acara selanjutnya. Homestay terdiri dari 2 kamar, 1 kamar tamu, dan 2 kasur di ruang tengah. cukup banget untuk kita yang 12 orang. meski harus nyambi ke kamar mandi homes stay sebelah. 

Tepat pukul 08.00 PM kami merapat ke tepi pantai untuk acara "cubit ikan". Tepat diatas meja terbujur kaku empat ikan tongkol besar dengan aroma bakar yang menggiurkan.Tak lama setelah itu hujan pun turun mengguyur seisi pulau. Acara karaoke bareng pun batal total, niatnya kan mau ngerjain Om Terra yang jadwal nyanyi padet itu. Buat Nyanyiin lagu selusin tapi apa mau dikata. Judulnya jadi "Cubit Ikan Sambil Nunggu Ujan Reda"

Tapi, hujan tak pula reda meski jari jemari telah lelah mencubit ikan tongkol bakar raksasa itu. Dan kompak kami memutuskan pulang. Sayangnya tak ada satupun dari kami yang membawa payung. Sebelum kami berpikir keras, ibu pemilik kedai kopi remang-remang di tepi pantai meminjamkan kami sebuah terpal plastik. 


"Barongsai cover by the bitches internasyeneul" itulah judul yang menyertai tawa kami. Kami berbaris  di balik terpal menuju homestay di bawah derasnya rintik hujan. Sampai di tengah perjalan Bang Cacing menghentikan langkahnya, dan memandang kami satu persatu di tengah ledakan tawa. Hingga kami menyadari bahwa ada beberapa bitches yang tertinggal. dengan lihai kami memutar balik menuju kedai dan menjemput bitches yang tertinggal. 

Dan akhirnya misteri pulau payung pun terpecahkan. :-D lol

Sambil menghabisi malam kami bermain a-b-c lima dasar, dan sebagai hukuman orang yang tidak bisa menjawab diberi "Truth or Dare" hingga tak terasa waktu telah beranjak ke pertengahan malam. dan kami pun istirahat. 

pagi sekali, kami kembali snorkeling dan ini merupan spot snorkel yang warbiasyah. Masih banyak ikan-ikan dan karangnya yang indah. Mengobati rasa kecewa tak sempat ke jembatan cinta pulau tidung.








































Tepat pukul 10.00 Am kami sudah kembali ke jakarta, dan tiba dijakarta pukul 01.00 PM. Kami tak langsung pulang dan langsung nongkronh ke Pizza Hut pluit (nerbener yakan? gak ade capeknye wkwkwk).. Dan Alhamdulillah kami di traktir oleh mba D yang lagi berulang tahun. 

Selamat ulang tahun mba D, Semoga panjang umur, Semakin sukses dunia akhirat, Semakin bermanfaat dan tetep jadi bagian the bitches internasyeneul. Love you, banyak ilmu yang di dapet dari mba D. Keren. Terim kasih banyak teraktirannya. padahal kita pada gak ngasih kado hiks hiks hiks

and the last, terima kasih atas tawa dan keceriaan yang kalian berikan, terima kasih sudah menjadi bagian sejarah hidup seorang Fifi Rizky Awaliyah. Terima kasih bang Andrew yang sabar dan berlapang dada dengan bacot kami yang gak ada saringannya. See ya on Next Trip Bitches (!)

Buat temen-temen yang ingin traveling dan bingunG kalau harus arrange semua sendiri karena keterbatan link dan pengetahuan destinasi yang akan di tuju. jangan ragu untuk hubungi THE GOWISH TRAVELER.

The Gowish Traveler.
CP : Andrew 081295082502 / 085781506949
LINE : GORISIBARA
EMAIL : GORI_SIBARA@GMAIL.COM




Rangkuman Debat Pertama Capres 2024

Anies Baswedan Visi dan Misi 1.        Menempatakan hukum sebagai rujukan utama untuk memastikan hadirnya rasa keadilan memberikan keber...