Super Lebay

Kejadian ini berawal ketika jam makan siang pukul 12.30 WIB di sarang semut tercinta, ibu ku membawa sekantong penuh buah mangga yang ranum. Sebenarnya aku sedang tak tertarik dengan apapun yang akan mengingatkan ku pada si pangeran senja, termasuk buah mangga itu. Tapi karena ibu ku memaksa, jadilah aku mengambil beberapa buah dan mengupas kulitnya satu persatu. Hingga..

"Fifi !!! apa-apaan ini?" ibuku marah. Tapi aku tetap terdiam, tak mengerti mengapa ibu ku bisa semarah itu dari intonasi bicaranya. Kemudian ia menarik tangan ku dan mengambil pisau beserta mangga yang baru setengah ku bersihkan. 

"Darah..." bisik ku parau, melihat tangan, pisau dan mangga yang bersimbah darah.

"Mikirin apa si sayang, sampe kepotong pisau begini gak berasa?" tanya ibuku sambil membersihkan darah di sela jari jemari ku.

"Vie...." tanya ibu ku lagi.

"Gapapa mam." jawab ku sekenanya.

Ya ampun...lebay banget gak sih? kayanya ini bukan sekali atau dua kali sakit hati sama pangeran senja sampe harus move on deh. Tapi sampe lebay begini. Dan jujur sih, selama ngupas kulit mangga itu, emang kepiran si pangeran senja banget. Secara gitukan buah mangga adalah ... ya udah lah. Hiks..Hiks..Hikss