Thursday 9 February 2012

jeritan yang tak pernah dapat terdengar...

tahun 2012..
mungkin tahun ini, pada jam 11:25 PM di hari jum'at akan menjadi saat yang sangat bersejarah dalam hidup ku.

mau tau gak kenapa?
mau gak....?? =)
hah..enggak? :p
ih,,.yaudah aku kasih tau deh, GRETONG lagi..hahay
yang perlu kamu lakuin cuma duduk manis, dan baca tulisan ku ini perlahan-lahan, jangan terlalu tegang rilax ajjah, dan jangan kaget kalo kamu bakalan ngakak, tersenyum atau sampe nguarin aer mata..hahah...
lebay ajjah neh_baca yang benar yah ^,^ -----> selamat membaca ..

Empat tahun yang lalu, saat aku duduk dibangku MA setara dengan SMA, aku terpilih menjadi bagian bahasa dalam sebuah oraganisasi kesantrian atau istilah lain yang digunakan pesantren ku untuk OSIS (Organisasi Intra Sekolah). Oia..sebelumnya aku memilih sebuah pesantren modern di bogor sebagai sarana untuk ku menimba ilmu. Daarul Uluum boarding school bantar kemang.

Terpilih menjadi bagian bahasa itulah yang mulai menyeret ku untuk tahu, mengenal, menerima, dan merasakan hal yang belum pernah aku rasain sebelumnya seolah membuatku merasakan berada di surga dan neraka sekaligus. 

penasaran? mari kita lanjutkan ! 
nah..dalam bagian bahasa itu aku terpilih menjadi sekretaris II (pada awalnya). 
                         ketua I --> Andi Muhammad Yasin, 
                         ketua II --> Iin Aminah, 
                         Sekretaris I --> Muhammad Abdul Syukur, 
                         bendahara --> Rhafika Medik. 
hanya aku dan Syukur yang mewakili kelas kami (two extention/ II MAPK) berpartisipasi dalam bagian bahasa, sangat berat tanggung jawab bagian bahasa. yakni harus menyontohkan berbahasa yang baik dalam hal ini arab dan inggris, mengjarka adik-adik kelas kami yang belum pandai menggunakan bahasa, dan masih banyak lagi. Berkecimung dalam satu bagian membuat frekuensi pertemuan kami (anggota bagian) semakin sering. Hal itu membuat hubungan kamu mulai terasa akrab.

Yang menyita perhatian ku adalah pak ketua bagian AMY, pada awalnya aku mengenalnya seperti semua orang mengenalnya. Orang yang berkepribadian Angkuh, sombong, sama sekali tidak bersahabat, charming, cerdas, dan banyak disukai para santri putri karena ketampanannya (kata tampan disini hanya mengutip dari kebayakan orang katakan, tapi hal itu belum ada pembuktiannya). 

tapi setelah mengenalnya dan AMY sendiri banyak menceritakan berbagai macam hal pada ku, seketika semua tabir itu seolah mulai memudar. dan dimata ku AMY ini adalah seorang yang perhatian, berkomitmen, dan sangat berbeda dari semua pria seumurannya. cara berfikirnya yang luas dan logis, pemecahan masalahnya yang tepat dan akurat. bisa dibilang semua keputusan yang ia ambil nyaris tanpa cacat. bagiku dia adalah seorang teman yang luar biasa.

dan tiba lah, saat-saat dimana pintu gerbang itu mulai menyeretku, memaksakku, dan tak ada ampun lagi bagi ku..

setelah belajar malem (muhajahah) seperti biasa aku selalu pergi ke kantor, untuk melakukan pemanggilan kepada mereka yang tertangkap basah bicara tidak menggunakan bahasa yang diwajibkan (Arab & Inggris). karena malam itu tak ada pelanggaran, aku hanya duduk sejenak didepan kompi. saat itulah AMY memanggilku, akupun menghampirinya. dia menceritakan sesuatu, aku mendengaran dengan baik. kontraksi dengan AMY memang menjadikan ku hanya seorang pasif atau pendengar yang baik. mungkin bukan hal yang aneh buat kalian, ketika ada seseorang yang meminta kalian dengan tegas untuk menjadi sahabatnya. tapi buat ku itu adalah hal yang sanga tidak biasa. karena aku sangat terkejut bukan main saat AMY mengatakan hal itu pada ku. dengan nafas dan mimik yang dibuat senyaman mungkin aku menjawab permintaannya dengan kata 'Ya'. 

dengan adanya ikatan sahabat yang terlihat dipaksakan itu (karena belum pernah aku menemukan seseorang meminta seseorang untuk menjadi sahabatnya, yang aku rasakan gelar sahabat hadir dengan sendirinya), AMY menjadi sangat terbuka pada ku. ia selalu menceritakan apapun yang terjadi padanya, keluarganya, teman-temannya, bahkan pacarnya. Upzz! yah dia mempunyai kekasih hati, teman sekelasku juga wanita itu bernama Ani Listiyani. dan saat itu hubungannya sudah kandas.

Entah mengapa aku menikmati kedekatan ku dengan AMY itu, tidak hanya dipesantren, saat sudah kembali ke rumah pun aku sering smsan atau telpnan. aku sangat menikmati kedekatan itu, bahkan aku sangat mementingkan urusannya dari urusan manapun. aku benar-benar menganggapnya seperti seorang sahabat yang baik. tanpa berfikir apakah ia pun begitu terhadap ku. aku sangat peduli dan selalu ingin tahu apapun yang terjadi padanya. dan aku selalu berusaha menjadi seseorang yang selalu ada untuk nya. orang pertama yang selalu datang mengusir penat nya. bahkan saat dia berkata ingin meninggalkan keluar dari ponpes, aku melarangnya dengan keras. aku membujuknya semampuku. hingga akhirnya aku berkata "gue gak bisa klu gak ada lu, seenggaknya walaupun gak ketemu cukup tau lu ada di pondok juga hati gue udah nyaman". bhahahhaahha,,lebay nian diriku nie...malu-maluin, apa-apaan itu?? :'((

kalian tau disinilah aku mulai gila, tak tahu mana yang pantas dilakukan seorang santriwati dan mana yang tidak boleh dilakukan....

Alhamdulillah AMY tidak jadi melangkahkan kakinya untuk menjauh dari pondok tercinta. dan persahabatan kami semakin akrab saja tapi diluar dugaan, x-girlfriend AMY itu tiba-tiba semakin sinis bila melihatku, tak pernah menyapa ku, tak pula berbicara dengan ku. padahal dia adalah teman sekelasaku, pernah pula satu kamar denganku. tapi mengapa??? aku tak pernah berpikir x-girlfriendny AMY itu sakit hati dengan kedekatan ku. aku hanya menikmati apa yang telah berlangsung, dan berharap berakhir dengan bahagia. dan kenyataannya dia sangat cemburu. dan aku sangat tidak nyaman dengan tatapan sinis matanya itu. aku tidak pacaran heyyy kau....aku hanya berteman ala teman biasa. 

karena aku sudah sangat tidak sabar dengan perlakuannya itu yang sangat menusuk hati ku. dengan dalih untuk mereka aku mengadukannya pada AMY pada percakapan singkat via telp saat liburan. responnya hanya biasa saja tak ada keseriusan. dan akhirnya aku menyarankan agar AMY jadian lagi dengan wanita itu, agar wanita itu berhenti mentatapku dengan tatapan yang sinis luar biasa.

dan setelah liburan berakhir entah apa yang AMY lakukan, wanita itu tak lagi memandang sinis pada ku, ia tersenyum dan banyak bicara, itu membuatku nyaman, sangat nyaman. bahkan dia tak segan-segan bercerita banyak hal padaku. termasuk hubny dengan novi dan ust hamdi (sepupu dan omnya). tapi sayangnya....

to be continue...........-->nantiin cerita selanjutnya yah.. :)





Rangkuman Debat Pertama Capres 2024

Anies Baswedan Visi dan Misi 1.        Menempatakan hukum sebagai rujukan utama untuk memastikan hadirnya rasa keadilan memberikan keber...