Thursday 27 October 2011

Subhanallah inikah perjuangan yang sesungguhnya???

Assalamu a'laikum my dear...

hari ini adalah puncak dari segala semua rasa yang ku alami.

sejak hari itu aku mulai gak bersemangat dalam melakukan apapun, selalu terfikir oleh sepenggalan kalimat yang ia sampaikan mengenai kawan ku. hati ku selalu bertanya - tanya apakah dia seperti itu?
belum lagi setelah ukhtie Ayu chilo mengirimkan sebuah pesan tentang opini dy terhadap salah satu kawan ku. dan itu membuat sungguh tak bersemangat menjalani hidup.

dan saat itu pula aku menyadari rasa ini tak bagus, tak sehat, tak normal bila terus berada dalam hati ku,
gak asik.
gak asik................................kkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkk



semakin ku coba hapus semakin ia menampakan wujudnya.
semakin ku coba menjauh semakin ia terasa begitu dekat..

apa sih mau nya kamu???
tolong dong yang tegas jangan suka besikap sama pada semua wanita...please..


sungguh pejuangan melawan perasaan dan hawa nafsu sendiri itu betul-betul sulitt untuk dilakukan...huhuhu



Friday 21 October 2011

tanggal 22 oktober 2011

Assalamu a'laikum my dear.....


hari ini langit tampak mendung...
dengan angin yang berhembuss perlaahan...
membuat suassna semakin mencekam....

tapi walaupun tak seindah seharusnya...tetep terasa indah karena ada temen ku Atik Nurasiah..
hampir tiga tahun kita gak ketemu..
dan semalam ia datang diantar oleh tunangannya... akang Syamsudinn...Hha..

dy bilang gak lama lagi bakalan nikah..
mm...jadi gak sabar..deuhhh..





loph u pull dagh..

Thursday 20 October 2011

Sebuah Pencerahan...

Assalamu a'laikum my dear...

hari ini bukan lah hari biasa bagi ku..
mungkin sama seperti hari-hari sebelumnya.. tapi hari ini aku telah menemukan sebuah titik terang...
titik terang tentang apa yang selama ini ku geluti, tentang apa yang selama ini ku hadapi dan ku inginkan..

pada awalnya aku menganggap kehidupan di dunia ini hanya sebuah panggung sandiwara..
hanya berputar dalam zona yang akan terulang kembali pada generasi selanjutnya..
yaitu..dilahirkan, bayi, balita, anak-anak, remaja, dewasa, tua dan meninggal..

tapi berbeda ketika ku kenal dengan sahabat baik ku Pipit Jayanti,..
pada tanggal 06/11/2006.. Allah mempererat tali persahabatan itu..
sebenarnya aku mengenal Pipit sudah lama jauh sebelum aku sekolah di Mts N Jati Asih..
yaitu di sebuah TPA Adz-Dzikro.. kebetulan dia menjadi senior ku..tapi hubungan kami hanya sebatas mengenal wajah saja..
disebabkan satu permasalahan dalam osis, dan aku memiliki satu pemahaman yang sama kami menjadi semakin dekat. walaupun kenyataannya kami tak pernah satu kelas. dari semua opini dan argumennya aku mulai berfikir bahwa kehidupan bukanlah hanya sekedar sebuah panggung sandiwara, dan kita sebagai manusia hanya mengikuti bagaimana sekenariony saja. mau atau enggak ya tetap harus mau. melainkan kehidupan adalah sebuah cerita, dimana aku adalah sebagai penulisnya. akan bagaimana kehidupan ku nanti semua berada dalam genggaman ku. dari situ aku mulai berangan-angan dan mengukir sebuah mimpi, mulai lah timbul sebuah kewajiban baru dimana aku harus berusaha untuk mewujudkannya.
dan sungguh itu semua tak mudah,..
bahkan terkadang aku harus sering kal terjatuh, dan merasa putus asa...
tapi semua kegalauan itu sirna bila aku berada di dekat pipit. karena bagi ku semua perkataannya adalah sebuah power. sehingga semangat ku selalu kembali membara..

makanya saat aku lulus dan memutuskan untuk melanjutkan belajar ku dalam sebuah pesantren di bogor. Daarul Ulumm boarding school, aku seakan kehilangan pondasi, semangat ku naik turun, pandangan ku akan masa depan akbur karena aku berjauhan dengna pipit jayanti.
untung ny Allah mempertemukan ku dengan Sahabat baik ku Andi Muhammad Yasin, dia pun tak kalah mengagumkan dengan Pipit Jayanti. mungkin aku dan dia sangat bertolak belakang tapi semua pemikiran dan semangat nya menjadi motifasi untukku. bagi ku dia bukan hanya Andi Muhammad Yasin yang angkuh dan sombong seperti kebanyakan bilang. karena di balik semua itu terdapat jiwa yang mulia,

dengan melihat nya, kembali membakar semangatkku yang lama padam.
tapi bukan setelah kehidupan ini telah membaik tanpa masalah tapi sebaliknya, cobaan semakin menerjang..

kehidupan adalah sebuah perjuangan. harus ada yang diusahaka dan harus ada pula yang di korbankan..

wish we luck.. ^^'

thanks to Pipit And Shine

Wednesday 19 October 2011

Untuk adik ku tersayang Alwie Abdul Aziz

De.. kenap wajah mu tampak muram??
Apa karena kau tak menyukai arti dari kehidupan ini??
De…. Mengapa kau palingkan wajah mu??
Apa karena kau tak mengerti arti dari sebuah kenyataan??
De.. Mangapa kau menangis??
Mengapa kau begitu angkuh??
Mengapa selalu kata-kata kasar yang selalu keluar dari mulut mu………

De…. Seharusnya kamu bersyukur…
kehidupan mu tak seburuk yang kau kira, perjuangan mu pun tak sepahit yang kau rasa…
Keangkuhanmu itulah yang membuat mu semakin tersiksa….

De..perlu kamu tahu…
Kondisimu saat ini bukanlah hal yang paling buruk, bukan hal yang paling menyakitkan hingga kau berkata bahwa saat ini kau sangat menderita. Dulu saat pertama kali aku memasuki bangku sekolah dasar, aku hanya diantar oleh ibu saat hari pertama saja. Sementara yang lain selalu diantar setiap hari, hingga bila ada hal yang tidak mereka mengerti, atau hal yang mengusik mereka, mereka langsung meminta pertolongan pada orang tua mereka. Begitu pun diri mu ibu hampir setiap hari mengantar mu ke sekolah, saat bangun tidur kau hanya perlu mandi dan memakai baju yang sudah tersedia. Sementara aku, harus mencuci, dan menyetrika bajuku sendiri agar bisa ke sekolah dengan rapi. Setiap kali ada PR aku harus berkutik dan memutar otak ku sendiri, karena setiap kali aku bertanya pada ibu atau ayah mereka selalu berkata “kamu yang sekolah kok nanya ke ayah/ibu vie..” sementara kamu selalu ada aku yang akan member penerangan dan bantuan saat kamu butuhkan. Mungkin karena aku anak pertama dan aku seorang wanita jadi ibu dan ayah mendidik ku harus lebih mandiri, tapi tau kah kamu terkadang semua itu membuat ku sedih.
Setiap kali ada pengambilan raport apakah ibu/ayah mengambikannya untuk ku?? TIDAK, aku yang mengambilnya sendiri. Hingga setiap kali aku mendapat peringkat pertama atau hanya masuk dalam tiga besar mereka tak pernah tahu….tak pernah tahu. Terkadang aku meresa iri dengan teman-teman sekelas ku yang hanya mendapat peringkat sepuluh sekalipun dibelikan hadiah. Sementara aku ?? tahu pun tidak mereka. Begitu pun ketika aku lulus dan masuk ke sekolah baru dalam tingkat Stanawiyah (SMP) dari pengambilan ijazah sampai daftar, tes, aku melakukannya sendiri. Sementara kamu ibu selalu mengantar mu, membantu mu, memperhatikan mu. Apa dengan semua ini kau masih berkata ibu tak sayang pada mu??. Perlu kamu tahu dek….selama duduk di bangku Stanawiyah pun ibu tetap tak perduli dengan semua nilai dan prestasi ku. Ibu dan Ayah tak pernah tahu, aku selalu masuk dalam tiga besar, aku juara pertama pidato bahasa Indonesia dan inggris. Mereka tak pernah tahu, aku menjadi anggota osis pun mereka tak pernah tahu. Aku menjadi tim 45 dalam pengibaran sang merah putih pun mereka tak tahu. Hingga saat aku mewakili sekolah lomba matematika tingkat kabupaten pun mereka tak tahu, dan saat aku berdiri diatas podium juara dua lomba mtk tingkat kabupaten pun mereka tak tahu. Mereka tak pernah tahu. Tapi akhirnya mereka tahu saat pengambilan ijazah, wali kelas ku Pak Abdul Karim M, Si. Menyatakan kekecewaanya atas nilai ujian nasional ku yang menurun drastis, padahal saat try out aku termasuk lima orang yang lulus diantara 150 siswa dari empat kelas. Aku mendapat peringkat ke empat. Pertama sahabat ku Raudatul Jannah, kedua teman sekelas ku Viny Mugi Rahyuni, ketiga rival ku Irfan Kamil, ke empat aku, dan kelima Rizky Tri Wulan dari. Tapi saat ujian nasional bahkan sepuluh besar pun aku tak masuk katagori. Dan pak Karim bilang aku masih beruntung karena mempunyai koma yang pas di belakang angka 4 nilai dari ujian bahasa Indonesia ku. Hingga aku bisa lulus ujian. dan ujian itu murni hasil jerih payah ku sendiri.
Dan tahukah kamu saat itu ibu baru mulai peduli pada ku, ia mulai mencari sebuah pesantren yang pas untuk ku, mendaftarkan ku dan mengantarku pergi ke pesantren. Walau aku tak mempunyai prestasi apa-apa di pesantren tapi ibu baru mulai perhatian dan sering mengeluh bila aku mendapat nilai buruk. tapi tetep ia tak pernah tahu. Hingga saat ini kuliyah pun aku daftar, dan dengan biaya sendiri. Mereka memang tak pernah tahu…
kau tak seperti aku adik ku sayang...
meskipun ayah dan ibu masih belum mengakui kehadiran ku karena aku adalah seorang wanita..
aku akan tetap berusaha dan berjjuang agar suatu saat nanti mereka akan mengakui kehadiran ku...
sebagai wanita...
wanita yang tangguh......


karena itu...bangkit lah..
Kamu adalah anak special adik ku…
Jangan pernah berkata kau menderita, karena banyak orang yang jauh lebih menderita dari kamu…
Jangan pernah berkata kau kekurangan materi karena banyak lebih tak punya dari kamu…

Lihat aku…kakak mu..
Aku selalu menyayangi kamu, apa pun yang aku lakukan hanya untuk yang tebaik buat kamu…
Cukup Cuma aku yang mengalami hal seperti itu, dan aku akan brusaha agar kau tak mengalami hal serupa….

tersenyumlah…
Raih lah apa yang kau cita-cita kan…
Hapus air mata mu sekarang juga…
Buktikan pada dunia bahwa kamu mampu, mampu menjadi jauh lebih baik dari aku karena aku bukanah apa-apa…  


Aku selalu menyayangi mu…


  

Wednesday 12 October 2011

Dimanakah Keadilan itu...??

senja menuai kebahagiaan...








cahaya mentari yang mulai memudar di telan oleh kegelapan...
















akan sangat membahagiaan bagi raga yang tengah digelayuti rasa lelah....



sudah tiba watunya untuk merebakan jiwa dan raga dalam buaian malam....















namun, tau kah kamu???








disudut-sudut kegelapan, disetiap lorong gelap dan jalan setapak...




disaat manusia lain terlelap, disaat manusia lain menikmati peristirahatan...



mereka justru menuai tangis kelaparan....






mengais sisa-sisa dari buangan sampah murahan...






menjijikan bagi kebanyakan manusia,...
tapi bagi mereka itu adalah nafas kehidupan....















yah....










itu lah kehidupan....








tak pernah ada keadilan...








dimana...???









tiada satupun manusia di dunia ini yang mampu berlaku adil...




kecuali Rasulullah SAW...




















disekolah...pergaulan...lingkungan...pemerintahan...
bahkan dalam keluarga sekalipun ta pernah ku jumpai sebuah keadila...
apakah sudah menjadi sifat dasar manusia berlaku tak adil????
















ketika ku coba tuangkan semua rasa lelah ku...






tiba-tiba kepalaku dihantam dengan benda tumpul olehnya..




tapi apakah wanita itu membelaku???







TIDAK.










dia justru memanjatkan sumpah serapahnya,....
seolah dia yang seperti itu akibat ulah ku...



lantas apa yang bisa ku perbuat???







membalas dengan menghunuskan pedang di dadanya???





atau membalas cacian wanita itu dengan kata-kata yang lebih tajam dari itu???



TIDAK...aku hanya mampu terdiam dalam tangis ku menahan rasa sakit...



karena bagaimana pun mereka adalah orang terpenting dalam hidup ku...



walaupun mereka menganggap ku kebalikan dari itu...





dimana??









bahkan wanita yang sangat berperan dalam hidup ku pun tak mampu menunjukan sebuah keadilan...

















piring dan gelas yang pecah tak dihiraukan oleh nya...





setiap serpihannya menusuk membuat darah berceceran...





tapi apa yang dilakukan Pria itu??







dia tak tahu menahu..karena ia sedang husyu dalam sholat nya...




harusnya aku melawan seharusnya aku membela diri ku...





tapi rasa sayang dan cinta ku pada mereka meluluhkan setiap sendi ku....
sehingga tubuh ku tak mampu bergerak...














apakah itu sebuah keadilan???







saat seperti itu yang ku butuhkan hanya lah dia seorang sahabat...




sahabat yang seharusnya ada menghiburku...






tapi apa yang ia lakukan???








ia hanya terdiam...









sudah ku tulskan pesan singkat untuk menggambarkan kegalauanku...




tapi apa yang terjadi hingga mata ku tertutup....
dan terbuka kembali tak ku temukan pesan balasan dari nya??

apa ini sebuah keadilan????








mungkin hanya aku yang menggapnya sahabat tapi tidak sebaliknya..




karena dia selalu dibutakan oleh cinta yang sedang dikejarnya....
















tiada keadilan dalam hidup ku...







tiada keadilan ku temui....








tiada keadilan....





















dan tanggal 12 OKTOBER 2011
adalah hari yang menunjukan ku tiada keadilan...
untuk makhluk seperti diri ku ini.....













tak suka dengan argumenku??








patahkanlah...









tunjukanlah....









buktikanlah setitik keadilan .....







pada ku,,,,,,,,,,,,,

















































































































































































































































































































































































Tuesday 11 October 2011

Sakit sekali....

Assalamu a'laikum my dear....
Cinta...dulu ketika aku beranjak remaja setiap kali ada orang yang bertanya pada ku "Apa itu cinta?" aku tak akan mampu menjawab. aku hanya akan berkata "cinta itu anugrah" tanpa tahu bagaimana, bentuk, bau, dan rasanya itu cinta. hingga ketika salah seorang pria berkata cinta kepadaku aku hanya menjalankan sebuah kegiatan pacaran yang mereka bilang di dasari rasa cinta. walaupun sebenarnya NOL tak ada perbedaan sama sekali. dan ketika "cowo aku" (panggilan keren) bilang putus pun aku tak masalah, biasa saja, malah menjadi tanda tanta besar "?" ketika melihat beberapa temanku menangis ketika putusan, gak nafsu makan bahkan sampai histeris sejadi-jadinya. mungkin karena saat itu aku masih tak tau apa itu CINTA??
tapi.....seiring berjalannya waktu yang semakin membawa ku dalam pergaulan dan lingkungan yang lebih luas. aku mulai mengerti apa itu cinta. ketika aku duduk di ke 2 MA, aku mempunyai teman sejawat. dan entah mengapa tubuh ku selalu bergetar hingga tak mampu bergrak ketika melihatnya.. dan jantungku seketika berdegup begitu cepat. aku tak mengerti reaksi apa yang terjadi. hanya satu yang ku pahami semua itu bereaksi hanya bila aku bertemu dengan nya, melihatnya dari kejauhan, melihat salah satu kepunyaannya (ex:: sepatu, buku tulis) mendengar suaranya, atau sekedar mendengar orang lain menyebut namanya. dan ketika ku pandang awan-awan putih di langit seketika mereka berubah menjadi guratan senyum di wajahnya. begitupun ketika ku liat tumpukan huruf seketika mereka membentuk satu kata yaitu namanya. hingga akhirnya ku definisikan inilah yang dinamakan cinta...
terdiam...hanya terdiam yang dapat aku lakukan...sambil memikirkan bagaimana caranya menyalurkan rasa ini tanpa harus dia tahu, dan tanpa harus aku mengungkapnya juga tanpa harus terlibat dalam kegiatan pacaran itu.....
Syukur..belum sempat terfikir bagaimana cara ku...dia memintaku untuk menjadi sahabatnya....dan ku itu lah cara ku untuk tetap mencintai dan menyayanginya dengan setulus hati... bahagia sekali saat itu...
Anehnya...perasaan itu tetap tak berubah, walaupun kami sering bertengkar karena hal sepele, tak bicara satu sama lain hingga satu tahun lamanya. rasa itu tetap tak berubah. meskipun aku tahu dia mempunyai kekasih, tetap tak berubah... walaupun aku bertemu bercengkrama dengan kekasihnya tetap tak berubah....aku bingung....
hingga akhir kelulusan pun...masih belum berubah...walau dipisahkan oleh jarak, terhalang oleh waktu, tapi tetap tak berubah....
dan terkadang rasa ini malah menjadi kelemahan terbesar ku...ketika kerinduan menerjang, aku hanya merenung dalam tangis ku...bertemu tak mungkin, pesan singkat tak di baless...galau melanda.......dan ini bukan sekali dua kali tetapi setiap hari...setiap waktu...setiap detik...setiap helaan nafaas ku.....
karena itu perlahan ku mulai sadar,...CINTA AKAN MEMBERI KEKUATAN YANG LUAR BIASA KETIKA CINTA ITU DATANG PADA WAKTUNYA BILA DATANG SEBELUM WAKTUNYA AKAN MENJADI KEBALIKANNYA....dan ku sadari cinta melemahkan ku, menyakiti ku, membuat ku tak berdaya......
dan sekarang ku coba untuk ISTIQOMAH....untuk terus berada disisi Mu...dalam jalan Mu...dalam Ridho Mu ya Allah SWT...<3bantu lah aku untuk keluar dari lautan ini....jauhkan......lupakan....hilangkan..namanya darinya...
dan bila waktunya sudah tiba....hadirkan...pertemukan.....aku dengan dia yang akan menjadi imam ku di dunia dan di akhirat....


Ajar kan aku hidup....

Ketika ku terjaga dari tidur ku...
bukan do'a yang ku sebut...
bukan pula wudhu yang ku raih...
tapi nama nya dan guratan wajah nya...

ketika ku memulai aktifitas ku...
bukan ismullah yang terlintas...
bukan pula niat yang terucap...
tapi nama nya dan tutur kata nya...

ketika ku lelapkan raga ku...
ketika ku sujudkan dipangkuan Mu...
ketika ku semaikan dalam tangisku...
tetap nama nya, yang selalu ingin ku sebut...

Ya Allah..
hapuskan, hindarkan, jauhkan memoriku tentang nya..
palingkan pandanganku darinya...
dan ajarkan aku hidup yang semestinya..

ajarkan aku hidup tanpa nya..
ajarkan aku.........











Rangkuman Debat Pertama Capres 2024

Anies Baswedan Visi dan Misi 1.        Menempatakan hukum sebagai rujukan utama untuk memastikan hadirnya rasa keadilan memberikan keber...